Pages

Saturday, February 18, 2012

"Jalan Golongan Yang Selamat"



Siapakah golongan yang selamat di dunia dan ekhirat? Berikut kami salinkan sifat-sifat golongan manusia yang selamat (menurut agama) sebagaimana yang ditulis oleh seorang Ulama Besar dari Tanah Suci Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu.



1. Golongan Yang Selamat ialah golongan yang setia mengikuti manhaj Rasulullah Shallallahu �Alaihi wa Sallam dalam hidupnya, serta manhaj para Shahabat sesudahnya.
Rasulullah Shallallahu �Alaihi wa Sallam bersabda:
�Aku tinggalkan padamu dua perkara yang kalian tidak akan tersesat apabila (berpegang teguh) kepadanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku. Tidak akan bercerai berai sehingga keduanya menghantarku ke telaga (Surga).�(Dishahihkan Al-Albani dalam kitab Shahihul Jami�)


2. Golongan Yang Selamat akan kembali (merujuk) kepada Kalamullah dan Rasul-Nya tatkala terjadi perselisihan dan pertentangan diantara mereka, sebagai realisasi firman Allah:
�Kemudian jika kamu berselisih tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur�an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.� (An-Nisa� : 59)
�Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.� (An-Nisa� : 65)


3. Golongan Yang Selamat tidak mendahulukan perkataan seseorang atas Kalamullah dan Rasul-Nya, realisasi dari firman Allah:
�Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.� (Al-Hujurat : 1)
Ibnu Abbas berkata: �Aku khawatir akan jatuh batu dari langit (mereka akan binasa). Aku katakan, �Nabi Shallallahu �Alaihi wa Sallam bersabda, sedang mereka (membantah) dengan mengatakan, �Abu Bakar dan Umar berkata.� (HR. Ahmad dan Ibnu Abdil Barr)


4. Golongan Yang Selamat senantiasa menjaga kemurnian tauhid. (Silahkan baca buku yang sangat bagus tentang masalah Tauhid dengan judul �Kitab Tauhid� karya Syaikh Muhammad At-Tamimi, yang mengupas tentang keagungan kedudukan Tauhid serta menerangkan berbagai macam syirik yang sangat berbahaya,ed).


5. Golongan Yang Selamat senang menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah, baik dalam ibadah, perilaku dan dalam segenap hidupnya, karena itu mereka menjadi orang-orang asing di tengah kaumnya, sebagaimana disabdakan oleh Nabi Shallallahu �Alaihi wa Sallam :
�Sesungguhnya Islam pada permulaannya adalah asing dan akan kembali menjadi asing seperti pada permulaannya. Maka keuntungan besar bagi orang-orang yang asing.� (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan, �Dan keuntungan besar bagi orang-orang yang asing. Yaitu orang-orang yang (tetap) berbuat baik ketika manusia sudah rusak.� (Al-Albani berkata,�Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Amr Ad-Dani dengan sanad Shahih.�)


6. Golongan Yang Selamat tidak berpegang kecuali kepada Kalamullah dan Kalam Rasul-Nya yang ma�sum, yang berbicara dengan tidak mengikuti hawa nafsu. Adapun manusia selainnya, betapapun tinggi derajatnya, terkadang ia melakukan kesalahan, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu �Alaihi wa Sallam :
�Setiap bani adam (pernah) melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang bertaubat.� (Hadits Hasan riwayat Imam Ahmad)
Imam Malik berkata,�Tak seorang pun sesudah Nabi Shallallahu �Alaihi wa Sallam melainkan ucapannya diambil atau ditinggalkan (ditolak) kecuali Nabi Shallallahu �Alaihi wa Sallam (yang ucapannya selalu diambil dan diterima).�


7. Golongan Yang Selamat adalah para ahli hadits. Tentang mereka Rasulullah Shallallahu �Alaihi wa Sallam bersabda :
�Senantiasa ada segolongan dari ummatku yang memperjuangkan



sumber : www.assunnah.jeeran.com

0 komentar:

 
blog design by suckmylolly.com | Distributed by Deluxe Templates